Tidak ada manusia manapun yang mengharapkan aktifitas sehari-harinya harus terhenti oleh penyakit, bahkan harus menderita sebuah kesakitan yang sangat. Betapa menderitanya seseorang ketika rasa sakit itu mendera, hingga ia tidak mampu berdiri atau bahkan berjalan, dan jika kondisi demikian penanganan pertama yang harus dilakukan adalah mendatangi pusat pelayanan kesehatan ataupun dokter terdekat. Berikut ini merangkum 5 penyakit yang paling menyakitkan:
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan rasa sakit yang umun dialami oleh 10% perempuan. Rasa sakit ini terjadi ketika sel endometrium yang normalnya ditemukan di dalam uterus, namun ternyata tumbuh di bagian luar uterus mendekati lubang rahim, tuba fallopi bahkan usus. Pasien perempuan yang mengalami endometriosis akan mengalami rasa sakit yang menyerupai nyeri menstruasi, bahkan cukup untuk membuat perempuan terkuat di dunia merasakan sakit yang paling menyakitkan, hingga melumpuhkan aktifitas kesehariannya.
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan rasa sakit yang umun dialami oleh 10% perempuan. Rasa sakit ini terjadi ketika sel endometrium yang normalnya ditemukan di dalam uterus, namun ternyata tumbuh di bagian luar uterus mendekati lubang rahim, tuba fallopi bahkan usus. Pasien perempuan yang mengalami endometriosis akan mengalami rasa sakit yang menyerupai nyeri menstruasi, bahkan cukup untuk membuat perempuan terkuat di dunia merasakan sakit yang paling menyakitkan, hingga melumpuhkan aktifitas kesehariannya.
2. Gastroenteritis (Flu Perut)
Gejala flu perut ini biasanya diiringi dengan perasaan mual dan muntah,
bahkan diare yang berlebihan, demam dan keram di beberapa bagian perut.
Penyakit ini umum dialami oleh banyak orang. Gastroenitis disebabkan
oleh bakteria dan parasit yang masuk ke dalam perut bersama makanan atau
pun air minum. Akan tetapi gastroenitis meski disebut dengan flu perut,
sama sekali tidak berhubungan dengan influensa.
3. Abses Gigi
Sepertinya tidak ada yang suka mengunjungi dokter gigi, namun terkadang
dokter gigi ini menjadi peri yang akan memberi Anda ketenangan dan
kebahagian di kemudian hari. Hal ini akan dirasakan ketika peri gigi
tersebut menyembuhkan dan melepaskan penderitaan Anda dari rasa sakit
yang diakibatkan oleh abses. Abses gigi disebabkan oleh bakteri yang
masuk ke dasar gigi sehingga menyebabkan infeksi dan membuat bagian gusi
membengkak. Dokter gigi biasanya memberikan anti-biotik untuk mematikan
bakteri yang ada di dasar gigi ataupun gusi, untuk selanjutnya
dilakukan pencabutan ataupun perbaikan gigi.
4. Otitis (Infeksi Telinga)
Rasa sakit yang diakibatkan oleh infeksi
telinga ini sangatlah menyakitkan, namun itu tergantung otitis seperti
apa yang dialami. Otitis media sering diawali dengan infeksi pada
saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke
telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran
Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut
sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran,
dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah
putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri.
Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu
pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang
dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang
telinga. Penyebab otitis media akut (OMA) dapat merupakan virus maupun
bakteri. Pada 25% pasien, tidak ditemukan mikroorganisme penyebabnya.
Virus ditemukan pada 25% kasus dan kadang menginfeksi telinga tengah
bersama bakteri.
Pasien yang menderita infeksi telinga ini akan mengalami vertigo bahkan tidak mampu untuk berdiri bahkan berjalan.
5. Peritonitis
Peritonitis ataupun peradangan yang
terjadi di bagian perut merupakan sebuah komplikasi yang berbahaya
karena mampu menginfeksi organ-organ yang ada di sekitar perut seperti
usus buntu, salpingitis, ruptura saluran cerna, komplikasi pascaoperasi,
iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen.
Pada keadaan normal, peritoneum resisten
terhadap infeksi bakteri secara inokulasi kecil-kecilan. Kontaminasi
yang terus menerus, bakteri yang virulen, penurunan resistensi, dan
adanya benda asing atau enzim pencernaan aktif merupakan faktor-faktor
yang memudahkan terjadinya peritonitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar